PENGLIPURAN-BANGLI

PENGLIPURAN-BANGLI
DESA BALI AGA

Kamis, 30 Juni 2011

DUNIAKU

Duniaku
Sunyi tanpa suara
Hanya warna
Aku suka warna pelangi
Lalu bintang
Lalu matahari
Lalu bulan
Lalu malam
Lalu aku terdiam
Duniaku
Sunyi tanpa suara
Hanya Warna
Aku suka warna hijau
Lalu biru
Lalu kuning
Lalu hitam
Lalu hanya diam
Karena duniaku sepi tanpa suara
Hanya warna dan aku suka warna

Minggu, 26 Juni 2011

CURHAT PERTAMAKU DI BLOG INI

Dulu, aq selalu menuliskan apapun yang terjadi padaku di buku harian-diary sih kerennya-ku, aq ceritakan semua yang aq alami dan aq rasakan. Semuanya tanpa terkecuali. Tapi sekarang-hari ini tepatnya-aq ingin menuliskan semua curhatanku di blogku ini. Biasanya-klo aq menulis di bukuharianku-aq akan memulai dengan kata...
Dear diary,
Aku merasa seperti anak ayam yang kehilangan induknya. Yang aq tahu hanya berusaha bertahan dan tetap berjuang menjalani semuanya walaupun nanti aq ga bisa lagi nangis. Aq hanya perlu bahu untuk tempat menyandarkan rasa lelahku terhadap semua yang aq rasakan.
Dulu, setiap kali aq bersedih. pojok kamar dibalik pintu adalah tempat terbaikku menangis, karena akan ada ibu peri yang baik hati yang akan menemaniku mencurahkan semua kesedihanku, kemarahanku dan rasa kecewaku. Sentuhan ibu peri yang lembuat selalu menguatkanku. :D :D :D itu yang aq rasakan, walaupun setelah besar dan mengerti, itu hanya dunia lainku. Hanya hayalanku belaka. Namun, rasa nyaman itu terus aq cari hingga hari ini.
Dear...
Dianggap hanya sebagai anak pembuat masalah, bebannya dan aib bagi ibu kandungku sendiri hanya karena aq tak bekerja dan belum menikah, sungguh sangat melukai hatiku. Ibu yang seharusnya membuatku nyaman berada disisinya, yang membuatku merasa aman dari apapun juga dimuka bumi ini, ternyata hanya mengganggapku masalah. Sungguh ironi, disaat aq begitu kuat mengacuhkan orang-orang diluar sana dan tak memperdulikan pandangan mereka, ternyata sia-sia karena Ibuku, orang yang paling aq harapkan mendukungku tak berbeda dengan orang-orang diluar sana.
Belum lagi sikapnya padaku, seakan aq ini hanya manusia yang tak berguna. Aq sadar, tak ada yang bisa aq berikan padanya. Aq sangat berterimakasih padanya yang telah melahirkan aq kedunia, memeliharaku dan mendidikku hingga aq menjadi sarjana, namun tak bisa membuatnya bangga. Sungguh aq ga akan bisa membalasnya. Namun apakah ini yang harus aq terima dari sikapnya padaku? Aq ga pernah menyangka. Aq hanya anak yang tak pernah diharapkan di dalam keluarga. Seharusnya dulu, kalian tak perlu melahirkan aq jika kalian tak pernah mengharapkan aq. Seharusnya aq diposisi kakakku yang lebih dulu meninggalkan kami. Seharusnya aq di posisi itu-terlahir sebagai janin yang tak utuh dan tak bernyawa karena penyakit yang hidup bersamanya di dalam rahim ibu-seharusnya aq bukan kakak.
Terkadang aq bertanya, apakah aq ini bukan anakmu Bu? Hingga terasa begitu menyakitkan rasanya dihatiku ini. Ibu maafkan aq, aq memang bukan anak yang bisa membanggakanmu. Hanya Allah SWT saja yang mampu melakukannya untukmu bu. Semoga Allah bisa membuatmu bangga oleh anak-anak kesayanganmu. Dan itu bukan aq.
Dear...
Kapan waktu itu tiba, telah lama aq menunggu dalam doaku. Atau aq harus terus bersabar hingga waktu itu tiba? Selama apakah itu? Dan Mampukah aq menunggu selama itu?