PENGLIPURAN-BANGLI

PENGLIPURAN-BANGLI
DESA BALI AGA

Rabu, 06 Juli 2011

Dunia tanpa Maya

Berdiri...diujung pulau Bali, terasa ragu dan tak yakin. Apakah aq memilih hidupku atau hanya menerimanya saja. Sangat sulit rasanya...menerima saja, karena hatiku tak setulus itu bisa menerima. Aku semakin tak yakin, dan tak mampu tetap bertahan. Ketegaran hanya terasa seperti kapas ringan yang melayang saat angin meniupnya dan tak tahu kemana akan melayang-layang. Ah, sulit sekali bagiku hidup tanpa Maya. Aq tak akan bisa menerimanya tanpa pernah mempertimbangkannya. Aq tak akan mampu memutuskannya tanpa pernah memikirkannya. Dan aq tak akan pernah bisa menghadapi resikonya. Aq hanya manusia biasa, yang lemah dan tak berguna di mata semua orang. Hanya sebagai pelengkap kehidupan mereka. Aq tak pernah penting. Tapi bagiku sendiri, aq sangat membutuhkan diriku sendiri. Sesaat aq merenungi. Apa yang aq cari, apa yang aq mau dan apa yang terbaik bagi q, hanya ALLAH SWT semata yang tahu. Aq pun memutuskan, biarkan aq memilih jalanku sendiri dengan segala resiko yang telah siap aq hadapi. Biarkan aq menjalaninya dengan caraku sendiri dan aq tak akan merugikan siapa pun, aq jamin. Jadi, diujung pulau Bali ini aq putuskan...aq memilih hidupku dengan caraku tanpa merugikan orang lain. Aq memilih duniaku. Maya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar