PENGLIPURAN-BANGLI

PENGLIPURAN-BANGLI
DESA BALI AGA

Sabtu, 17 September 2011

CINTA

Ternyata cinta itu memang buta dan kebutaan itu disebabkan oleh ketidak mampuan hati menjabarkan makna dari cinta. Cinta ... yang telah membunuh hati ini dengan belati derita. Cinta ... yang telah butakan nurani dengan kegelapan. Cinta ... dimanakah dirimu disaat jiwa ini menjerit kesakitan, mengerang garang menahan perihnya luka, masa yang patah. Cinta ... dimanakah dirimu disaat kebutaan menjadi bagian dari langkah, ketulian menjadi bagian dari makna yang hilang menguap bersama kemunafikan, kebisuan menjadi petaka, ataukah aku adalah derita dari cinta?
            Cukup! Tak ada yang bisa ku pahami dari makna asmara yang sebanding dengan secawan anggur. Memabukkan. Panah asmara yang patah membentur kesombongan, bungkahan waktu dari hatimu yang juga ... ternyata terluka! Sama! Tapi apakah sama makna tangismu dengan tangisku? Apakah sama makna lukamu dengan lukaku? Lukamu yang disebabkan oleh penolakan berbeda dengan lukaku yang disebabkan oleh waktu karena menawan cinta yang kosong pada masa. Cinta yang bertepuk sebelah tangan.
            Kasih! Ku panggil engkau kekasih karena waktu untuk sesaat menjadikanmu cinta bagi hatiku, kemudian waktu berlalu engkau bukan lagi kekasih untuk hatiku lagi. Aku menangis. Cukupkah harapan, impian dan keinginan mengalir melewati waktu dan bermuara pada penolakanmu untuk obati lukamu? Atau engkau minta aku tawarkan cinta pada hati yang lain. Yang mungkin sama dengan hatimu. Tidak! Bagiku engkau nafas bagi jiwaku karena aku mayat bagi cintamu.
            Terimakasih atas segalanya ... segala makna dan nafasmu bagi hidup cintaku. Semua warna telah melukisnya. Terimakasih atas waktu dan cinta yang semarakkan jiwa menjadi luka akhirnya. Terimakasih, cukup sampai disini langkahku. Bagiku engkau tetap nafas bagi cinta. Sekalipun waktu berhenti, hatiku tak mampu membencimu. Aku akan selalu mencintaimu. Hingga akhir hayatku, aku akan selalu cinta padamu. Bolehkah?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar